Rabu, 16 Januari 2013

Media Pembelajaran 2


 Praktek Pembuatan Media Presentasi Powerpoint

Untuk membuat powerpoint yang menarik, berikut langkah-langkahnya :

1. Pada slide pertama, gunakan Slide Master, dengan cara View > Slide Master.




 2. Tutup slide menggunakan shape yang di beri warna dengan shape fill



 3. Untuk memasukkan setiap tulisan gunakan text box



4. Untuk membuat efek loading, buatlah kotak memanjang menggunakan shape kemudian copy dengan Ctrl+D.
·         Pada kotak yang di atas berilah warna sesuai background, dan pada kotak kedua berilah warna yang kontras dengan background.
·         Pada warna yang kontras lakukan langkah sebagai berikut :
-          Animations > costum animations > add effect > entrance > more effects > wipe.
Atur kolom costum animations seperti gambar berikut :



-        Langkah selanjutnya tumpuk kotak kontras pada kotak yang sesuai background.
-        Setelah pembuatan efek loading selesai, close master seperti gambar berikut :



5. Setelah close slide master, maka secara otomatis slide yang muncul akan berganti
            menjadi  slide normal.
           
       6. Pada slide normal klik new slide  kemudian tumpuk dengan shape.




 7. Untuk membuat link exit, gunakan cara sebagai berikut :
      Insert > action to end show > ok




 8. Untuk membuat link home gunakan cara yang sama.
     Insert > action to slide 2 > ok



9. Agar setiap kotak kecil ketika di klik dapat menuju slide lain yang kita inginkan, perlu      menggunakan link dengan cara :
Insert > action > slide > ok



10. Langkah selanjutnya adalah isikan materi ke dalam slide


Berikut ini adalah hasilnya, Klik Disini




Media Pembelajaran 1

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Powerpoint

Untuk menciptakan media presentasi yang menarik, kita hendaknya mengetahui dasar-dasar pembuatan media presentasi tersebut. Media presentasi powerpoint yang menggunakan warna secara berlebihan disertai dengan gambar-gambar yang beragam belum tentu membuat pembaca mengerti dengan apa yang akan kita sampaikan. Jadi lebih baik kita menggunakan presentasi yang simple namun dapat dipahami dengan baik. Berikut adalah hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan media presentasi, adalah :

Kontras
Yaitu gunakan kombinasi warna yang sesuai  antara slide dengan huruf. Warna terang di atas gelap, atau warna gelap diatas terang akan lebih mempermudah pembaca dalam mencerna tulisan yang ditampilkan. Misalnya: 

Besar & bersih (big & clear)
Gunakan teks yang besar, sehingga pembaca yang berada di posisi paling belakang sekalipun dapat mengikuti presentasi dengan baik. Namun jangan menggunakan huruf kapital secara keseluruhan, karena huruf kapital itu mengandung makna negatif misalnya makna kemarahan.

Konsisten (consistent)
Penggunaan huruf pada powerpoint juga harus konsisten, bukan seperti “kONsisTen”.

Progressive
Jika menampilkan poin-poin lebih dari satu dalam satu slide, hendaknya ditampilkan satu per satu, sehingga pembaca tidak bingung.

Simple
Artinya hindari kombinasi warna yang terlalu ramai karena hanya akan membuat bingung pembaca, misal : Tehnik Pembuatan Powerpoint
Jangan terlalu banyak memberi efek suara & efek animasi dalam media presentasi.

*catatan : materi yang disampaikan dalam powerpoint bukanlah keseluruhan isi buku, melainkan hanya poin-poin pentingnya saja. Tugas kita sebagai penyammpai materi adalah menjeelaskan poin-poin yang terkandung di dalam slide.

Berikut adalah contoh powerpoint yang meliputi beberapa hal diatas, Klik Disini

Rabu, 02 Januari 2013

Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi



CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.



DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah



DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling



HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti



PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh



PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !



SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah



SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap