Kamis, 13 Desember 2012

Sinopsis “Layar Terkembang” karya Sultan Takdir Ali Syahbana

Maria dan Yusuf adalah sepasang kekasih. Mereka bertemu ketika Maria bersama Tuti kakaknya mengunjungi Gedung Akuarium di Pasar Ikan. Maria dan Tuti adalah putrid dari Raden Wiriatmaja. Meskipun bersaudara, mereka sungguh berbeda karakternya. Tuti berusia 25 tahun, dia wanita yang pandai, cakap, serius dan pendiam namun aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan. Sedangkan Maria seorang adik berusia 20 tahun, dia gadis lincah, periang dan suka bersenang-senang.
Saat kakak beradik itu sedang jalan-jalan, ddisitulah Maria dan Tuti bertemu dengan Yusuf. Yusuf adalah mahasiswa kedokteran di Jakarta. Ia anak dari Demang Munaf dan tinggal di Martapura Sumatera Selatan. Dalam perkenalan itu, Yusuf lebih tertarik kepada Maria, karena Maria terlihat lincah dan menarik hati Yusuf. Dalam kesempatan yang tak terduga mereka bertemu lagi. Sejak saaat itu benih cinta mulai muncul antara Maria dan Yusuf. Semakin hari mereka semakin dekat. Maria sangat memuji dan mengharap Yusuf. Sikap Maria itu membuat Tuti menegur Maria. Tuti menegur Maria agar ia tidak bergatung dan terlalu mengharap kepada pria. Tuti beranggapan jika wanita terlalu mengharap pria, maka itu akan menyebabkan martabat kaum wanita direndahkan. Akibat tuti menegur sang adik, terjadilah salah faham antara adik dan kakak tersebut. Maria menganggap Tuti terlalu memandang cinta itu selalu diperhitungkan, sesuatunya selalu di buat sulit dan berbelit-belit bahkan Maria yang saat itu sedang emosi telah menyinggung sang kakak bahwa karena sikapnya sendirilah yang menyebabkan putus dengan tunangannya, Hambali.
 Setelah salah faham dan menyebabkan sedikit adu mulut itu,tuti mulai merubah sikapnya yang selama ini ada dalam fikirannya. Ia mulai berfikir tidak berdasarkan teori. Ia mulai merasa bahwa apa yang ia katakana pada organisasi kemasyarakatan itu tidak sesuai dengan kehidupan pribadinya. Ia menengok pada kehidupan adiknya yang setiap waktu ada yang menemani yaitu Yusuf. Timbul rasa untuk memiliki seorang pria disampingnya.
Di tempat kerjanya, Tuti mempunyai teman baru, seorang guru muda bernama Soepomo. Soepomo tertarik pada wanita cantik dan cerdas seperti tuti. Waktu terus berjalan, Soepomo yang  memendam perasaan cinta kepada Tuti akhirnya dibalas. Mereka pun menjalin hubungan kasih. Soepomo  sangat tulus mencintai Tuti, akan tetapi Tuti tidak yakin kalau ia mempunyai cinta yang tulus seperti apa yang dimiliki Soepomo. Ia ragu, karena ia merasa  Soepomo hanya untuk pelarian dan dari kesepian dan perasaan sesaat.
Di samping itu, Maria sedang sakit demam tinggi, muntah darah dan TBC. Ia dirawat di rumah sakit karena keadaannya sudah parah. Sebulan sudah Maria sakit, malah keadaannya semakin lemah. Tuti sangat setia menjaga dan merawat adiknya. Dalam keadaan seperti itu, Soepomo datang untuk mempersunting Tuti tapi Tuti menolaknya. Tuti merasa belum cocok dengan Soepomo. Ia sekarang ingin lebih fokus kepada kesehatan Maria. Tuti dan Yusuf bersama-sama menjaga Maria, mereka sekarang menjadi lebih akrab. Maria yang melihat keadaan itu justru malah senang. Hingga akhirnya Maria meninggal ia pun berpesan agar Yusuf dan Tuti hidup bersama dalam suatu ikatan rumah tangga yang bahagia. Akhirnya Tuti dan Yusuf memutuskan untuk menikah karena memang cinta itu sudah datang ketika mereka sama-sama menjaga Maria.

0 komentar:

Posting Komentar